Tak perlu dicontoh, kelulusan dilakukan dengan aksi coret-coret dikecam warga

Menu Atas

Tak perlu dicontoh, kelulusan dilakukan dengan aksi coret-coret dikecam warga

Portal Andalas
Jumat, 02 Mei 2025
Bagikan:


Portalandalas.com -
Perayaan kelulusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) diwarnai dengan aksi coret-coret seragam yang kembali mencuat di ruang publik. Sejumlah pelajar tampak merayakan kelulusan dengan melumuri seragam mereka menggunakan cat berwarna-warni, bahkan aksi ini meluas hingga ke area Tugu Selamat Datang Kabupaten Kerinci dan sepanjang jalan nasional Kerinci–Merangin.

Tradisi tahunan ini kembali menuai sorotan dan keprihatinan dari berbagai kalangan. Banyak pihak menilai bahwa aksi tersebut tidak mencerminkan perayaan yang positif. Selain dianggap tidak memiliki nilai edukatif, tindakan tersebut juga dinilai sebagai bentuk pemborosan, mengingat seragam yang masih layak pakai justru dirusak.

Seorang warga Desa Muara Hemat menyampaikan rasa kecewanya terhadap aksi vandalisme tersebut, terlebih karena dilakukan di wilayahnya. Ia menyebut bahwa para pelajar pelaku aksi coret-coret tersebut berasal dari sekolah di luar Kabupaten Kerinci.

“Itu siswa dari kabupaten tetangga. Kami sudah mengidentifikasi mereka dan meminta agar pada hari Minggu mendatang mereka membersihkan kembali coretan yang mereka buat. Kami masyarakat Desa Muara Hemat tidak menerima desa kami dicorat-coret seenaknya. Karena itu kami unggah ke media sosial, pelaku pun sudah ditemukan, telah meminta maaf, dan siap bertanggung jawab membersihkan lokasi,” ujar warga tersebut.

Kritik terhadap aksi ini juga datang dari aktivis perempuan, Mimi Fitria. Ia menyayangkan masih berlangsungnya tradisi yang menurutnya tidak bermanfaat dan bahkan merugikan sebagian siswa lainnya.

“Sangat disayangkan tradisi coret-coret ini terus berulang. Selain merusak pakaian yang sebenarnya masih bisa digunakan, tindakan ini juga menunjukkan kurangnya empati terhadap siswa lain yang mungkin memiliki keterbatasan ekonomi untuk membeli seragam baru,” ungkap Mimi.

Lebih jauh, ia mengajak agar para siswa merayakan kelulusan dengan cara yang lebih positif dan bermanfaat. Menurutnya, alangkah baiknya jika seragam yang sudah tidak digunakan disumbangkan kepada mereka yang lebih membutuhkan.

Baca Juga