Musda PKS Kota Sungai Penuh 2025: Kokoh Bersama Majukan Kota Sungai Penuh Untuk Indonesia

Menu Atas

Musda PKS Kota Sungai Penuh 2025: Kokoh Bersama Majukan Kota Sungai Penuh Untuk Indonesia

Portal Andalas
Minggu, 07 September 2025
Bagikan:


Portalandalas.com - 
Kota Sungai Penuh – Suasana politik di <a href="/search?q=Kota+Sungai+Penuh" style="border-bottom: 1px dotted;">Kota Sungai Penuh</a> kembali bergeliat pada Sabtu, 6 September 2025. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setempat menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Aula De Bukit Diza. Agenda ini bukan sekadar acara rutin organisasi, melainkan juga titik tolak penting bagi arah perjuangan politik PKS lima tahun mendatang.

Di momen ini, kepengurusan PKS Kota Sungai Penuh periode 2025–2030 resmi dilantik. Dari hasil keputusan internal, Ferry Satria, ST., MM., kembali dipercaya untuk memimpin sebagai Ketua DPD. Bagi banyak kader, keputusan ini seolah menguatkan harapan baru bahwa partai bisa melanjutkan konsolidasi yang lebih matang dan menghadapi tantangan politik lokal dengan lebih percaya diri.

<b>Musda Sebagai Ajang Konsolidasi</b>
Musda PKS kali ini benar-benar menjadi panggung konsolidasi. Sejak pagi, ratusan kader telah memadati Aula De Bukit Diza. Mereka datang tidak hanya untuk menyaksikan pelantikan, tapi juga untuk meneguhkan komitmen bersama. Kehadiran pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Provinsi Jambi semakin menegaskan betapa pentingnya forum ini dalam menyatukan langkah partai di tingkat daerah dengan struktur yang lebih tinggi.

Bagi kader, Musda semacam ini bukan hanya sekadar seremoni. Mereka melihatnya sebagai wadah untuk memperkuat komunikasi, menyamakan visi, serta membangun strategi menghadapi persaingan politik di <a href="/search?q=Pemilu+2029" style="border-bottom: 1px dotted;">Pemilu 2029</a> mendatang. Suasana hangat terasa, penuh semangat kebersamaan, layaknya keluarga besar yang sedang menyiapkan langkah besar.

<b>Ferry Satria, Figur Konsisten</b>
Nama Ferry Satria bukanlah sosok asing di dunia politik lokal. Dengan latar belakang pendidikan teknik dan manajemen, ia dikenal sebagai figur yang konsisten dan berdedikasi dalam mengawal perjuangan partai. Kembali terpilihnya Ferry dinilai sebagai wujud kepercayaan kader terhadap kepemimpinannya yang sebelumnya sudah menorehkan berbagai capaian.

Dalam sambutannya, Ferry menegaskan bahwa PKS Kota Sungai Penuh akan terus berkomitmen menghadirkan politik yang bermanfaat. Menurutnya, partai bukan sekadar tempat berebut kekuasaan, melainkan sarana untuk membawa solusi nyata bagi warga.

“Kami ingin PKS semakin dekat dengan rakyat. Target kami jelas, menambah kursi DPRD menjadi lima dan sekaligus meraih posisi pimpinan DPRD Kota Sungai Penuh,” ujar Ferry yang disambut tepuk tangan meriah.

<b>Target Lima Kursi DPRD</b>
Ambisi politik ini bukan tanpa alasan. Saat ini, PKS telah memiliki basis dukungan yang cukup solid di masyarakat. Dengan penguatan struktur kepengurusan baru, target lima kursi DPRD bukan sesuatu yang mustahil. Ferry menyadari, jalan menuju target itu tidak mudah, namun dengan kerja kolektif, optimisme besar bisa diwujudkan.

Bagi sebagian kader, target ini juga menjadi semacam tantangan moral. Mereka dituntut lebih aktif turun ke masyarakat, mendengarkan aspirasi, sekaligus memperlihatkan bahwa PKS bukan hanya partai politik yang hadir menjelang pemilu. “Kalau kita ingin rakyat percaya, kita harus hadir di setiap denyut kehidupan mereka,” tambah Ferry.

<b>Kehadiran DPW PKS Jambi</b>
Momen Musda ini terasa semakin kuat dengan hadirnya pengurus DPW PKS Provinsi Jambi. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan penuh terhadap konsolidasi PKS di Kota Sungai Penuh. Selain itu, kehadiran DPW juga memberi sinyal bahwa komunikasi antara wilayah dan daerah terjalin erat.

DPW mengingatkan bahwa peran daerah sangat penting dalam mengangkat citra partai secara keseluruhan. Sungai Penuh, sebagai salah satu kota strategis di provinsi, memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung suara <a href="/search?q=PKS" style="border-bottom: 1px dotted;">PKS</a> di Jambi.

<b>Kader Antusias, Optimisme Menguat</b>
Ratusan kader yang hadir tidak hanya datang sebagai penonton. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang acara. Dari wajah-wajah yang hadir, tergambar jelas optimisme bahwa PKS bisa melangkah lebih jauh. Bagi mereka, kepemimpinan Ferry Satria memberi keyakinan baru bahwa partai akan semakin solid.

Sejumlah kader bahkan menilai, Musda ini menjadi momentum paling tepat untuk memperkuat kembali semangat juang setelah melewati periode politik sebelumnya. “Kalau kita kompak, Insya Allah target lima kursi itu bisa tercapai,” kata salah seorang kader dengan penuh keyakinan.

<b>Konsolidasi Menuju 2029</b>
Musda kali ini tak hanya bicara tentang struktur kepengurusan, tapi juga arah strategi jangka panjang. Tahun 2029 memang masih terasa jauh, namun bagi partai politik, waktu lima tahun adalah masa emas untuk membangun fondasi.

Ferry mengingatkan seluruh kader agar tidak terlena dengan formalitas acara. Ia menekankan pentingnya kerja nyata di lapangan: membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, hadir di tengah persoalan warga, dan menunjukkan wajah politik yang santun.

“Kita tidak boleh sekadar menjadi partai yang muncul saat kampanye. PKS harus hadir setiap hari, membantu, mendengar, dan memberi solusi,” tegasnya. Pernyataan ini sontak menambah semangat para kader yang hadir.

<b>Membangun Politik yang Membumi</b>
Salah satu pesan utama dari Musda ini adalah soal membangun politik yang membumi. Ferry menilai, kepercayaan publik terhadap partai akan lahir bila partai benar-benar menyatu dengan masyarakat. Politik, katanya, bukan ruang eksklusif para elit, melainkan ruang pengabdian.

Dengan gaya komunikasinya yang sederhana, Ferry menekankan bahwa PKS Kota Sungai Penuh ingin menghadirkan politik yang tidak kaku, dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat, dan benar-benar bisa memberi manfaat. Pesan itu sejalan dengan semangat PKS secara nasional, yakni pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan.

<b>Menutup dengan Doa dan Harapan</b>
Musda yang berlangsung hampir seharian itu akhirnya ditutup dengan doa bersama. Doa dipanjatkan agar PKS Kota Sungai Penuh bisa istiqamah dalam perjuangan, menjaga kekompakan, dan diberi kemudahan meraih target politiknya.

Bagi kader, doa penutup itu bukan sekadar simbol religius, melainkan refleksi dari semangat kolektif untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Dari Aula De Bukit Diza, pesan kebersamaan itu mengalir keluar, menyapa masyarakat luas yang menanti kiprah PKS di periode mendatang.

Kini, PKS Kota Sungai Penuh resmi menatap babak baru. Dengan kepemimpinan Ferry Satria, target besar lima kursi DPRD dan posisi pimpinan bukan lagi sekadar wacana. Ia menjadi cita-cita yang harus diperjuangkan dengan kerja keras, doa, dan kekompakan kader.

Baca Juga