Mantan Ketua KPU kab Kerinci Kumaini mengatakan bahwa jangan Mau Jadi Pemodal pada PILKADA di Negeri Konoha.
Bukan rahasia umum lagi kalau kita ingin mengikuti kontestasi politik kita butuh dana yang tidak sedikit. Sebagai mana yang kita ketahui bersama bahwa untuk menjadi bupati/walikota kita butuh dana milyaran. Tidak semua calon memiliki uang pribadi sebanyak itu, salah satu jalan yang di tempuh adalah dengan mencari penyokong dana alias Pemodal.
Ada Manusia Setengah Dewa berkata kepada saya Kata Kumaini :
"Di negeri Konoha persaingan dalam Pilkada melibatkan banyak pihak. Persaingan terjadi sesuai segmennya, baik diinternal tim sukses atau eksternal".
Kumaini juga mengatakan bahwa Orang Bisnis bersaing dengan Orang Bisnis. Pejabat Eselon lama bersaing dengan Calon Pejabat Eselon Baru, walaupun yang diberi harapan untuk jadi calon Pejabat Eselon baru mungkin jumlahnya jauh berkali lipat melebihi kursi yang disediakan calon penguasa.
Yang hebat lagi para calon pejabat merasa dirinya yang paling diprioritaskan oleh Calon Penguasa untuk mengisi jabatan strategis tertentu. Sehingga Calon Pejabat mau mengeluarkan modal untuk Calon Penguasa, padahal untuk satu kursi yang dijanjikan itu boleh jadi dia bersaing dengan puluhan orang yang dijanjikan dengan harapan yang sama indahnya.
Persaingan untuk mendapatkan proyek juga demikian, sehingga para kontraktor di negeri Konoha berlomba mengeluarkan modal untuk perjuangan calon penguasa, padahal mereka sendiri bisa menghitung di internal tim sudah berapa banyak kontraktor yang ikut, semakin banyak kontraktor yang ikut, semakin sedikit jumlah kue yang mereka dapatkan. Mereka sebenarnya juga tau, jika penguasa sudah menang nanti, untuk mendapat proyek tetap harus mengikuti cara yang sudah menjadi rahasia umum.
Lantas bagaimana sikap Tim Sukses di negeri Konoha sebaiknya? Jawabannya sederhana, JANGAN MAU MENGELUARKAN MODAL UNTUK CALON PENGUASA. Kalau Calon Penguasa yang didukung menang, untuk mendapat proyek tetap harus sesuai cara lama. Berarti modal yang dikeluarkan pada saat berjuang sia-sia saja.Demikian juga dengan Calon Pejabat Eselon, nantinya juga tetap harus berdonasi kalau mau jabatan. Dari pada dua kali mengeluar modal, mendingan tunggu saja siapa yang menang.
Itulah yang disampaikan Manusia Setengah Dewa. Sangat patut untuk dipikirkan oleh Tim Sukses yang dibuai harapan sehingga harus mengeluarkan modal untuk Calon Penguasa.
Biarkan Calon Penguasa mengeluarkan modalnya sendiri, dalam berjuang mendapatkan kekuasaan, Katanya.(Hk)