Portalandalas.com - Rian Maulana, seorang penduduk dari Kabupaten Pringsewu, Lampung, baru-baru ini menjadi sorotan karena memutuskan untuk merayakan perceraian dengan gaya yang tidak lazim. Ia menggelar sebuah pesta yang dijuluki sebagai "Anti Galau-Galau Club", sebuah ungkapan yang sangat sesuai dengan semangatnya saat ini.
Dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial, pesta perceraian Rian terlihat begitu meriah, hampir seperti sebuah acara pernikahan. Keputusannya untuk mengadakan pesta ini tidaklah tanpa alasan. Rian mengungkapkan bahwa ia telah menerima perceraian tersebut dengan hati yang lapang, sehingga ia ingin mengubah momen yang biasanya dianggap sedih menjadi sebuah kesempatan untuk merayakan kebebasan dan penerimaan diri.
"Acara itu benar-benar milik saya. Perceraian memang bisa jadi momen yang sulit bagi sebagian orang, tapi bagi saya, saya sudah melewatinya. Jadi saya putuskan untuk mengadakan acara ini," ujar Rian kepada detikSumbagsel pada Rabu (17/7/2024).
Rian mengundang saudara-saudara dan teman-teman dekatnya ke acara tersebut dengan tujuan untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan menikmati momen-momen kebersamaan tanpa beban. Ia ingin suasana pesta terasa santai dan penuh sukacita, di mana semua tamu dapat menikmati hidangan dan hiburan tanpa ada tekanan.
Tidak seperti pesta pernikahan tradisional yang biasanya disertai dengan hadiah atau amplop, Rian secara khusus meminta para tamu untuk tidak membawa amplop sebagai ucapan selamat. Baginya, hal ini penting agar esensi dari acara ini, yang dipenuhi dengan kegembiraan dan kebebasan, tetap terjaga tanpa ada rasa kewajiban atau tekanan tambahan.
"Karena kalau ada amplop, mungkin acara ini akan terasa seperti acara formal lainnya. Saya ingin semua tamu merasa bebas dan santai, tanpa harus memberi atau menerima apapun selain senyuman," tambahnya.
Rian juga mengungkapkan rasa terkejutnya ketika video pesta perceraian tersebut menjadi viral di media sosial. Baginya, acara semacam ini memang jarang dilakukan dan mungkin itulah yang membuatnya menarik perhatian banyak orang.
"Mungkin pada awalnya saya pikir acara ini hanya akan dikenal di lingkungan sekitar Pringsewu. Tapi ternyata, responsnya sangat besar dan saya benar-benar tidak menyangka akan mencapai tingkat nasional seperti sekarang," ungkap Rian.