BPBD Jambi Laporkan 115 Hektare Terbakar, Termasuk Perkebunan Kelapa Sawit PT Makin

Menu Atas

BPBD Jambi Laporkan 115 Hektare Terbakar, Termasuk Perkebunan Kelapa Sawit PT Makin

Portal Andalas
Selasa, 30 Juli 2024
Bagikan:


Portalandalas.com -
Sebuah kebakaran melanda kawasan perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh PT Makin di Desa Mekar Sari, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Saat ini, luasan lahan yang terbakar masih dalam proses pendataan karena tim pemadam kebakaran masih bekerja untuk memadamkan api.

Kalaksa BPBD Jambi, Bachyuni Deliansyah, menyampaikan bahwa kebakaran terjadi di lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Makin dan saat ini masih dalam tahap pemadaman. "Lahan yang terbakar memang masih dalam proses pemadaman dan belum sepenuhnya didata. Meskipun sebagian besar api sudah dipadamkan, asap masih terus muncul karena lahan yang terbakar adalah lahan gambut," jelas Bachyuni kepada detikSumbagsel pada hari Senin, 29 Juli 2024.

Bachyuni menambahkan bahwa luasan lahan yang terbakar belum dapat diketahui secara pasti karena pemadaman masih berlangsung. Asap yang masih muncul menunjukkan bahwa proses pendinginan harus dilakukan lebih lanjut. "Untuk mengetahui ukuran pasti dari area yang terbakar, kita masih perlu menunggu proses pemadaman dan pendinginan selesai. Asap masih terus terlihat, jadi proses pendinginan harus dilanjutkan," ujarnya.

Kebakaran tersebut diperkirakan telah berlangsung sejak hari Sabtu, 27 Juli 2024. Meskipun api sebagian besar sudah berhasil dipadamkan, tim pemadam kebakaran masih melakukan upaya pendinginan untuk memastikan bahwa api benar-benar padam. "Kebakaran dimulai sejak hari Sabtu, dan saat ini masih dalam proses pendinginan. Tim telah bekerja keras untuk memadamkan api," tambah Bachyuni.

Proses pemadaman kebakaran dilakukan melalui berbagai metode, termasuk penggunaan helikopter untuk water bombing dan pemanfaatan air dari kanal-kanal yang ada di perkebunan kelapa sawit. Anari, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Muaro Jambi, menyatakan bahwa stok air untuk pemadaman masih memadai. "Kami menggunakan air dari kanal di kebun untuk memadamkan api, dan stok air masih cukup untuk proses pemadaman," ungkapnya.

Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono, menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang sengaja membakar lahan selama musim kemarau. Polisi tidak akan memberikan ampun kepada pelaku pembakaran lahan. Rusdi juga telah mengeluarkan maklumat yang melarang pembakaran hutan dan lahan di seluruh Provinsi Jambi. Maklumat tersebut ditandatangani pada 25 Juli 2024. "Kami akan menindak tegas setiap orang yang terbukti melakukan pembakaran lahan. Maklumat yang kami keluarkan sudah jelas dan akan diterapkan dengan ketat," tegas Rusdi.

Menurut data dari BPBD Jambi, dari Januari hingga awal Juli 2024, total luas lahan yang terbakar di Provinsi Jambi mencapai 115,1 hektare. Data ini mencakup lahan gambut dan mineral, namun belum termasuk luasan lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Makin yang terbakar saat ini.

Baca Juga