Pemadaman listrik di beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan (Sumsel) telah berdampak pada berbagai kegiatan masyarakat, termasuk operasional moda transportasi LRT Palembang pada hari Selasa (4/6/2024).
Aktivitas LRT Palembang terhenti sepenuhnya karena gangguan listrik yang mengakibatkan mati third Rail. Sebagai hasilnya, penumpang yang tengah menggunakan LRT tidak dapat melanjutkan perjalanan mereka dan harus dievakuasi melalui walkway.
"Akan tetapi, sebelum evakuasi dilakukan, petugas kami memastikan bahwa sistem daya di jalur sudah dalam keadaan aman, dan kami memiliki petugas yang mengawasi proses tersebut," kata Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti.
Bagi penumpang yang telah membeli tiket tetapi belum mulai perjalanan, mereka akan diberikan voucher tiket LRT yang dapat digunakan dalam waktu 7 hari ke depan.
Sebagai operator LRT Sumsel, PTKAI Divre menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan ini karena gangguan listrik telah mengakibatkan semua perjalanan LRT di Sumsel terhenti.
"Kami berharap gangguan ini dapat segera teratasi agar operasional LRT Sumsel bisa kembali normal. Kami akan terus berkoordinasi dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) untuk memulihkan operasional LRT Sumsel," tambahnya.
Penjelasan dari PLN
Menurut Humas PLN UID S2JB, Mitha, gangguan saat ini terjadi pada transmisi SUTT 275 kV.
"Pelanggan PLN, terkait dengan gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau - Lahat, yang berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah kerja Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, dan Bengkulu," katanya.
PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pelanggan dan saat ini sedang berupaya untuk memulihkan kembali keadaan normal.
"Kami sedang berkoordinasi untuk mengatasi masalah ini. Saat ini belum dapat dipastikan berapa lama, harap bersabar," tambahnya.
Diketahui bahwa padamnya listrik PLN di sejumlah wilayah Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi pada hari Selasa (4/6/2024), yang diketahui dari keluhan sejumlah netizen, terutama warga Sumsel, di media sosial.
