Pada saat itu, umat Islam di Indonesia menghadapi berbagai masalah, termasuk penindasan oleh pemerintah kolonial Belanda, penyebaran agama Kristen, dan pengaruh agama-agama lain. Para ulama yang hadir di Jombang menyadari bahwa untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, mereka harus bekerja sama dan membentuk organisasi yang kuat.
Mereka menyepakati untuk membentuk organisasi baru yang disebut Nahdlatul Ulama (NU). NU didirikan dengan tujuan untuk memperjuangkan hak-hak umat Islam di Indonesia dan menegakkan syariat Islam. Organisasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup umat Islam melalui pendidikan dan pengembangan ekonomi.
NU juga berfokus pada pengembangan kebudayaan dan tradisi Islam di Indonesia. Organisasi ini mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan moral kepada anggotanya dan berusaha untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya berpegang teguh pada ajaran Islam.
Selain itu, NU juga berfokus pada pengembangan politik dan sosial. Organisasi ini telah berperan penting dalam perjuangan untuk memerdekakan Indonesia dari Belanda dan telah terlibat dalam berbagai perjuangan politik lainnya. NU juga telah memainkan peran penting dalam menciptakan stabilitas politik dan sosial di Indonesia.
Hingga saat ini, Nahdlatul Ulama telah berkembang menjadi organisasi yang kuat dengan anggota lebih dari 50 juta orang di seluruh Indonesia. Organisasi ini telah memainkan peran penting dalam membentuk identitas nasional Indonesia dan telah terlibat dalam berbagai isu penting di negara ini.
