Sungai Penuh, 14 November 2024 – Suasana politik menjelang Pemilihan Walikota Sungai Penuh semakin memanas setelah tim sukses (timses) calon walikota nomor urut 03, Antos, mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dalam sebuah kampanye di salah satu desa di kecamatan pondok tinggi yang tersebar luas di media sosial, timses Antos meminta warga Desa Pondok Tinggi yang tidak mendukung pasangan calon tersebut untuk pindah dari pondok tinggi. Katanya, "Siapo yang idak milih uhang duo ineh, silahkan pindah dari pondok tinggai ineh".
Pernyataan tersebut menuai banyak kritik, baik dari pendukung pesaing maupun masyarakat umum. Beberapa pihak menilai sikap timses ini sangat tidak bijaksana dan dapat memicu ketegangan sosial antar warga desa yang memiliki preferensi politik berbeda.
Kritik datang dari berbagai pihak, termasuk masyarakat kota Sungai penuh pada umumnya yang menilai bahwa pernyataan tersebut melanggar semangat demokrasi dan hak warga untuk memilih secara bebas. Pemilihan kepala daerah adalah hak setiap warga. Tidak seharusnya ada paksaan seperti ini.
Sejumlah kalangan menilai bahwa pernyataan timses tersebut mencerminkan kurangnya kedewasaan dalam berpolitik dan tidak mencerminkan nilai-nilai inklusif yang seharusnya dijunjung tinggi dalam demokrasi. Meskipun begitu, hingga berita ini diturunkan, calon walikota Antos belum memberikan klarifikasi terkait tindakan timsesnya.
Kondisi ini diharapkan segera mendapat perhatian dari pihak berwenang seperti bawaslu kota sungai penuh atau Gakkundu agar situasi politik di Kota Sungai Penuh tetap kondusif menjelang pemilihan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.