Portalandalas.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci Jambi sedang gencar menyosialisasikan bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kini mengalami peningkatan angka kasus. Mereka mengingatkan masyarakat akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes, Hermizan, DBD disebabkan oleh virus dengue yang dapat menular dengan cepat kepada siapa saja. Oleh karena itu, langkah pencegahan yang ditekankan meliputi pemberantasan sarang nyamuk, seperti menguras genangan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan menggunakan obat anti-nyamuk.
Hermizan juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Kerinci mencatat lonjakan kasus DBD yang signifikan di awal tahun 2024. Jumlah kasus pada Triwulan pertama mencapai 67 kasus, sedangkan pada Triwulan kedua meningkat menjadi 115 kasus, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencatat 25 kasus pada tahun 2023.
Dalam upayanya menanggulangi masalah ini, Dinkes terus mengedukasi masyarakat, terutama selama musim hujan yang sering menyebabkan genangan air. Hermizan menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari terbentuknya genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor penyebab DBD.
Selain itu, Hermizan juga mengingatkan bahwa gejala DBD perlu diwaspadai, seperti demam tinggi, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, nyeri ulu hati, dan pendarahan. Jika seseorang mengalami gejala tersebut lebih dari tiga hari, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut karena penanganan dini sangat krusial dalam mengurangi risiko komplikasi fatal akibat DBD.
Dinkes Kerinci saat ini fokus pada promosi kesehatan, menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin dengan melibatkan kader kesehatan di tingkat desa. Semua upaya ini dilakukan untuk mengurangi prevalensi DBD di wilayah mereka.

