Portalandalas.com - Dalam arena politik Kota Sungai Penuh, langkah Fikar Azami menuju kursi walikota semakin menarik perhatian dengan dinamika kolaborasi politik yang sedang dijalinnya. Belum lama ini, nama Fikar Azami mencuat karena keterlibatannya dalam komunikasi dengan dua figur politik yang memiliki pengaruh signifikan.
Salah satu nama yang sedang diperbincangkan adalah Mulyadi Yakub, seorang politisi Partai Demokrat. Komunikasi antara Fikar Azami dan Mulyadi Yakub mengindikasikan kemungkinan adanya kesepakatan atau kerja sama politik yang sedang dalam proses pembahasan. Mulyadi Yakub dianggap sebagai figur yang potensial untuk mendampingi Fikar Azami dalam upaya mencapai kursi walikota, membawa serta basis dukungan dari Partai Demokrat.
"InsyaAllah akhir Juli nanti akan ada kejutan", kata salah satu orang dekat Mulyadi Yakub.
Di sisi lain, sebelumnya beredar kabar bahwa Fikar Azami telah menggandeng Azhar Hamzah, yang dikenal dengan panggilan Kenek, dari Partai Gerindra sebagai calon wakil walikota. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan atau kepastian mengenai kolaborasi ini. Meskipun terdapat spekulasi awal mengenai kesepakatan antara Fikar Azami dan Azhar Hamzah, belum ada pengumuman resmi yang mengonfirmasi bahwa keduanya akan berpasangan dalam kontestasi politik mendatang.
Dinamika politik yang terjadi menggambarkan strategi Fikar Azami masih berhitung untuk mengalahkan petahana, Ahmadi Zubir yang kabarnya akan maju bersama Ferry Satria. Dengan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak dan mempertimbangkan berbagai faktor untung-rugi, Fikar Azami berusaha untuk memperkuat posisinya sebagai kandidat yang mampu mewujudkan perubahan positif bagi Kota Sungai Penuh.
Di tengah ketidakpastian terkait koalisi politiknya, tantangan utama bagi Fikar Azami adalah membangun konsensus di antara berbagai kepentingan politik dan masyarakat. Harapan untuk melanjutkan jejak politik ayahnya, Walikota Asafri Jaya Bakri, menjadi dorongan besar dalam perjalanan politiknya.
Dengan semua variabel yang masih bergerak, termasuk kemungkinan kerja sama dengan Mulyadi Yakub dari Partai Demokrat dan potensi kolaborasi dengan Azhar Hamzah dari Gerindra, keputusan akhir Fikar Azami akan menjadi penentu dalam arah politik Kota Sungai Penuh ke depannya. Publik akan terus memantau perkembangan selanjutnya untuk melihat bagaimana Fikar Azami mengatasi tantangan ini dan mengambil langkah-langkah strategis menuju pencapaian tujuannya.