Portalandalas.com - Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas PUPR-PKPP setempat, mengalihkan perhatian seriusnya ke proses pembangunan Flyover Garuda Sakti-HR Soebrantas di Pekanbaru.
Kepala Dinas PUPR Riau, M Arief Setiawan, mengungkapkan bahwa proyek flyover ini direncanakan sebagai bagian dari jaringan transportasi utama antara Pekanbaru dan Kampar, menghubungkan jalan kolektor dan arteri yang krusial.
Tujuan utama dari pembangunan flyover ini adalah untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari, di mana volume kendaraan sangat tinggi," jelas Arief.
Dengan adanya rencana pembangunan interchange Jalan Tol Rengat-Pekanbaru dekat simpang Garuda Sakti, serta pertumbuhan aktivitas perdagangan dan jasa di sekitar kawasan tersebut, diproyeksikan akan meningkatkan beban arus lalu lintas di simpang tersebut.
"Oleh karena itu, pembangunan flyover dianggap sangat penting untuk memfasilitasi aksesibilitas dan kelancaran arus lalu lintas," tambahnya.
Dalam perkembangan terbaru, Dinas PUPR-PKPP Riau telah menerima surat penetapan lokasi (penlok) untuk pembangunan Flyover Simpang Garuda Sakti dari Pemerintah Kota Pekanbaru.
Penetapan lokasi dan luas tanah untuk proyek jalan layang ini mencakup dua kecamatan di Pekanbaru, yaitu Kecamatan Binawidya seluas 4.201,83 m2 dan Kecamatan Tuah Madani seluas 5.547,34 m2.
Arief menyampaikan bahwa estimasi waktu yang dibutuhkan untuk proses pengadaan tanah akan berlangsung selama delapan bulan, dari Mei hingga Desember 2024.
"Sedangkan untuk pembangunan fisik flyover tersebut, diperkirakan akan memakan waktu dua tahun, dimulai dari tahun 2025 hingga tahun 2026," tegasnya.
