Bank Syariah Indonesia (BSI) Palembang mengungkapkan pendapatnya terkait langkah Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menarik investasinya dari bank syariah tersebut.
Kebijakan tersebut telah diikuti oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di berbagai daerah termasuk di Sumsel.
Ari Yusnairy Muslim, CEO Regional 3 Palembang, menjelaskan bahwa meskipun Pimpinan Pusat Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan dana dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan menginstruksikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk melakukan hal serupa, BSI tetap berkomitmen untuk menjadi bank yang modern dan inklusif dalam memberikan layanan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.
Menanggapi rencana pengalihan dana oleh PP Muhammadiyah, BSI berjanji untuk terus menjadi mitra strategis dan bekerja sama dengan seluruh pihak terkait dalam memajukan sektor ekonomi umat, terutama untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berbasis pesantren.
Ari menekankan bahwa segmen UMKM merupakan fokus utama BSI dalam membangun ekosistem halal yang bermanfaat bagi masyarakat.
BSI berkomitmen untuk memenuhi harapan semua pemangku kepentingan dengan menerapkan prinsip-prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat sesuai dengan prinsip syariah Islam.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan bahwa keputusan untuk mengalihkan dana simpanan dan pembiayaan dari BSI bertujuan untuk mengurangi potensi persaingan antar bank syariah.
Keputusan ini juga diikuti oleh Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Sumatera Selatan.
Ridwan Hayatuddin, dari PMW Sumatera Selatan, menyatakan bahwa mereka menghormati keputusan PP Muhammadiyah dan akan melaksanakan kebijakan tersebut.
Terkait alasan penarikan dana, Ridwan menyebut bahwa keputusan ada pada Pimpinan Pusat, namun dugaannya adalah karena adanya aspirasi yang tidak dapat diakomodasi oleh BSI.
Ridwan juga mengungkapkan bahwa sebagian dana akan dialihkan ke Bank Sumsel Babel (BSB) Syariah karena merupakan bank milik masyarakat Sumatera Selatan.
BSB Syariah dipuji oleh Ridwan karena memiliki produk syariah dan merupakan bank yang telah lama menjadi mitra masyarakat Sumatera Selatan, termasuk jajaran Muhammadiyah.