Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membuat kejutan dengan membatalkan rencana penutupan platform media sosial Twitter atau X. Keputusan ini memicu gelombang reaksi di kalangan netizen, yang tak ketinggalan memberikan komentar kocak.
Sebelumnya, muncul kekhawatiran dari publik setelah Budi Arie mengungkapkan rencana potensial pemerintah untuk menutup media sosial X. Namun, pada Selasa (19/6/2024), Budi Arie dengan tegas menyatakan bahwa pemerintah tidak akan mengambil langkah tersebut.
Apaaaa???!
— Habieb Selow (@WagimanDeep212_) June 19, 2024
Menkominfo Batal Blokir Media Sosial X?.... pic.twitter.com/IXUAWwq94U
"Kami tidak akan menutup media sosial X," ungkapnya.
Meskipun demikian, Budi Arie menegaskan bahwa pemerintah tetap melarang X dari menyajikan konten pornografi dan judi di Indonesia, sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga kebersihan ruang digital di Tanah Air.
Reaksi dari netizen pun beragam, dengan sebagian besar mengekspresikan kelegaan dan candaan atas keputusan yang dibuat. Sebuah komentar dari akun @wipawwwwwww menyoroti perubahan sikap pemerintah dengan nada humor, "Kenapa? Gk bisa ya?"
Tak ketinggalan pula komentar satir dari @dpohang yang menyindir, "Kmaren ngancem2 mau tutup...skrg revisi hahahhahaha, takut juga." Netizen lain, seperti @miniaturmotor_indonesia, menggugah pemikiran dengan menyebutkan aspek pajak sebagai pertimbangan dalam kebijakan ini.
Pada Jumat (14/6/2024), Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani mengungkapkan bahwa evaluasi terhadap X sedang dilakukan, terutama mengingat kebijakan terbaru yang mempengaruhi konten yang dapat ditampilkan.
"Peredaran konten pornografi di X sangat masif. Kami telah meminta platform ini untuk bertanggung jawab dalam menghapus konten-konten dewasa demi menjaga kesehatan ruang digital," tegas Semuel.
Sementara itu, Budi Arie mengajak masyarakat untuk tidak khawatir dan aktif berperan dalam menjaga kebersihan ruang digital yang sehat dan produktif.
"Dengan bersama-sama menjaga ruang digital, kita dapat memastikan penggunaan media sosial tetap bermanfaat bagi semua," tutupnya.