Ketika berbicara tentang agama di Timur Tengah, orang Arab seringkali diasosiasikan dengan Islam. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang Arab yang memilih untuk meninggalkan agama mereka dan menjadi ateis.
Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Pew Research Center pada tahun 2016, hampir setengah dari orang Arab di Timur Tengah dan Afrika Utara menyatakan bahwa mereka tidak percaya kepada Tuhan. Ini adalah angka yang signifikan, karena hanya sekitar satu dari sepuluh orang di seluruh dunia yang menyatakan bahwa mereka tidak percaya kepada Tuhan.
Meskipun angka ini menunjukkan bahwa banyak orang Arab telah meninggalkan agama mereka, masih ada banyak orang yang tetap setia pada agama mereka. Namun, banyak orang Arab yang telah memilih untuk menjadi ateis karena alasan berbeda. Beberapa alasan yang paling umum adalah karena mereka merasa bahwa agama tidak lagi relevan dengan kehidupan modern, atau karena mereka merasa bahwa agama tidak lagi memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka tentang dunia.
Selain itu, banyak orang Arab juga telah memilih untuk menjadi ateis karena alasan politik. Di beberapa negara di Timur Tengah, agama telah digunakan sebagai alat untuk memerintah dan mengontrol rakyatnya. Hal ini telah membuat banyak orang Arab merasa bahwa agama telah digunakan untuk tujuan politik dan bukan untuk tujuan spiritual.
Meskipun masih ada banyak orang Arab yang tetap setia pada agama mereka, jumlah orang Arab yang memilih untuk menjadi ateis terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang Arab mulai lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan lebih menerima ide-ide lain tentang bagaimana hidup harus dijalani.