Dua dari lima pelaku yang terlibat dalam kasus perampokan dengan kekerasan yang hampir menyebabkan tangan pengendara sepeda motor putus di Jalan Williem Iskandar, Medan, telah berhasil ditangkap oleh pihak berwenang.
Pelaku-pelaku tersebut, yang diidentifikasi dengan inisial MAJ alias BU dan DG, berhasil ditangkap dalam operasi yang berbeda di lokasi yang berbeda pula. Polisi menjalankan tindakan menembak pada kedua kaki pelaku sebagai upaya penangkalan.
Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun, Kepala Kepolisian Kota Besar Medan, menyatakan bahwa dari lima pelaku yang terlibat dalam insiden tersebut, dua di antaranya telah berhasil ditahan. Kedua pelaku tersebut ditembak karena melakukan perlawanan terhadap petugas.
Teddy menjelaskan bahwa MAJ alias BU adalah pelaku yang secara fisik melakukan penyerangan terhadap korban, Abdul Aziz (27), yang mengakibatkan luka parah pada tangan korban. MAJ juga diketahui sebagai seorang kriminal berulang.
"Terpidana ini telah tercatat dalam daftar kriminal sebelumnya," ungkapnya.
Dari hasil penangkapan, petugas berhasil menyita satu senjata tajam yang diduga digunakan dalam penyerangan terhadap korban.
Saat ini, MAJ ditahan di Kantor Kepolisian Kota Besar Medan, sementara DG ditahan di Kantor Kepolisian Sektor Medan Tembung.
"Pihak berwenang berharap agar ketiga pelaku yang tersisa menyerahkan diri. Jika tidak, tindakan tegas akan diterapkan terhadap mereka," tambahnya.
Ketika dikeluarkan dari dalam kendaraan untuk dipindahkan ke ruang penyidik, pelaku terlihat kesakitan karena luka yang dideritanya.
